Soft Copy
Identifikasi Penyakit Tajuk (Crown Disease) Pada Kelapa Sawit dengan Penanda RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) Melalui Strategi BSA (Bulk Segregant Analysis)
Penyakit tajuk (crown disease) pada kelapa sawit diduga disebabkan olehrnfaktor genetis yang diwariskan secara monogen oleh tetua rentan kepadarnketurunannya. Seleksi ketahanan bibit kelapa sawit dengan pemuliaanrnkonvensional sulit dilakukan dan memerlukan waktu yang lama karena ekspresirngen penyebab penyakit diduga dapat dihambat oleh gen lain, Tujuan darirnpenelitian ini adalah untuk mendapatkan marka RAPD yang dapat digunakanrnuntuk mengidentifikasipenyakit tajuk sehingga nantinya dapat digunakan sebagairnalat deteksi dalam seleksi bibit kelapa sawit yang tahan terhadap penyakit tajuk.rnPenelitian ini menggunakan tanaman tetua rentan DS 29 D, tetua tahan BJ 129 Drndan 74 tanaman F, yang terdiri dari 24 tanaman terserang dan 50 tanaman tidakrnterserang crown disease. Pemilihan populasi sampel didasarkan pada hasilrnsegregasi hasil persilangan (F,) DS 29 D dan 6J 129 D di lapangan yangrnmenunjukkan 53% tanaman terserangpenyakit tajuk.rnAnalisis RAPD dimulai dengan skrining primer yang mampurnmenghasilkan fragmen RAPD polimorfik antara tetua rentan dan tahan sebagairnmarka penduga, kemudian dilanjutkan dengan melacak marka RAPD pendugarnpada populasi tanaman Fl. Untuk mengefisienkan dan mempercepat mendapatkanrngen target, maka tanaman FI dibulk dengan kuantitas 5 tanaman sakit dan 10rntanaman sehat yang dipisahkan untuk setiap bulk. Primer polimorfik terpilih yangrndigunakan sebanyak 12jenisyaitu OPC-02, OPC-08, OPC-15, OPD-02, OPD-ll,rnOPH-Ol, OPH-13, OPN-Q3, OPN-IO, OPN-12, OPO-02 dan OPO-20 mampurnmenghasilkan pita polimorfik sebanyak 20 pita, selanjutuya digunakan padarntanaman Fl (bulk).rnDari 12 primer yang digunakan pada tanaman FI (bulk) menghasilkan 3rnprimer yang menampakkan marka polimorfik yaitu OPC-08, OPD-02 dan OPH01rndengan pita polimorfik sebanyak 4 lokus, yaitu C08-1707, C08-926, D021204danrnHOI-1266. Sedangkan dari 4lokuspolimorfik tersebut, terdapat 2lokusrnyang diduga kuat berasosiasi dengan goo pengendali penyakit tajuk, yaitu lokusrnD02-1204 dan HOl-1266.
SC1300103 | 633.855.34(043)(0.034) Gin i | Pustaka PPKS Medan Lt. 1 (Sofcopy only) | Available |
No other version available