Text
Kiat Budi Daya Jamur Tiram
Jamur tiram merupakan mur pangan yang cukup populer di kalangan masyarakat. Selain rasanya yang lezat, Pleurotus ostreatus juga kaya nutrisi dan manfaat. Jamur tiram mengandung protein rata-rata 3,5-4% dari berat basah, dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jamur kayu jua mengandung sembilan asam amino esensial. Selain sebagai salah satu sumber pangan manfaat sebagai "obat untuk beberapa penyakit, ant lezat, jamur tiram juga mempunyai lain penurun kolesterol, antibakteri, antiinflamasi, antivirus, menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki sistem imun.
Dengan berbagai keunggulannya itu wajar jika jamur tiram banyak dibudidayakan secara komersial. Pesatnya perkembangan budi daya jamur tiram lantaran investasi yang dibutuhkan cukup murah dan hanya memerlukan sedikit lahan untuk membuat mbung atau rumah jamur. Teknik budi dayanya juga cukup mudah. Dalam 1-2 minggu jak tutup baglog dibuka, jamur akan tumbuh dan sudah dapat dipanen. Dengan teknologi budi da yang baik, tiap bagiog jamur tiram dapat dipanen 5-8 kali. Baglog dengan bobot 1 kg dapat menghasilkan jamur 500-600 g.
Buku ini berisi informasi mengenai sejarah jamur tiram, keragaman varietas, pe awatan, kiat tingkatkan produksi, pengendalian hama dan penyakit, panen, serta pengolahan. Buku yang didukung dengan foto dan ilustrasi menarik ini diharapkan menjadi rujukan bagi petani jamur tiram di Indonesia.
2300200 | 582.287.23 PUS k | Perpustakaan PPKS Medan Lt. 1 (2300200) | Available |
2300199 | 582.287.23 PUS k | Perpustakaan PPKS Medan Lt. 1 (582.287.23) | Available |
No other version available